kumpulblogger

Selasa, 28 September 2010

Besaran Mana gaji Bos Mandiri dan BCA??

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abu Bakar pada akhir pekan lalu menyatakan akan mengkaji sistem remunerasi direksi BUMN. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, gaji presiden saat ini lebih rendah dibandingkan sejumlah direksi BUMN. Gaji bos-bos BUMN, menurut SBY harus dibuat wajar dan berkeadilan.

Mustafa mengatakan, selama ini kebijakan remunerasi tinggi pada sejumlah BUMN tidak bisa dihindari, karena terkait dengan persaingan swasta. "Kalau lebih rendah, mereka tentunya akan beralih kerja," katanya.

Kementerian akan membuat standarisasi dengan mempertimbangkan gaji swasta. Pertanyaannya berapa sesungguhnya perbedaan gaji antara direksi BUMN dengan perusahaan swasta? VIVAnews mencoba membandingkan gaji direksi PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Mandiri Tbk. Kedua bank itu merupakan jajaran bank-bank terbesar di Indonesia.

1. BCA

PT Bank Central Asia Tbk mengalokasikan remunerasi direksi sebesar Rp106,6 miliar pada 2009. Remunerasi yang ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ini sudah termasuk gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas.

BCA memiliki direksi sebanyak sembilan orang. Artinya uang sebesar itu akan dibagi sembilan orang dalam setahun. Bila dibagi rata saja, setiap direksi bisa memboyong Rp11,8 miliar atau Rp983 juta tiap bulan.

Tidak hanya itu, BCA juga masih memberi tunjangan dalam bentuk fasilitas natura sebanyak Rp1,11 miliar untuk seluruh direksi. Dalam Laporan Keuangan 2009, BCA menjanjikan kenaikan gaji sebesar 8 persen tiap tahun.




Sementara itu, remunerasi dewan komisaris BCA sebanyak Rp34,6 miliar. Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain ini dibagikan kepada lima komisaris.

Setidaknya seorang komisaris bisa memperoleh Rp6,9 miliar pada 2009 atau Rp576 juta per sebulan. Pendapatan ini juga belum termasuk fasilitas dalam bentuk natura sebesar Rp35,4 miliar untuk lima komisaris.

Pada akhir 2009, BCA memiliki total aset sebesar Rp283 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak pada tahun buku itu Rp8,9 triliun. 

2. Bank Mandiri

Sama seperti BCA, Bank Mandiri merupakan bank yang bergerak di berbagai segmen bisnis keuangan. Gaji seorang direktur utama Mandiri mengacu hasil RUPS 4 Mei 2009 adalah Rp166 juta netto per bulan atau naik 11,06 persen dari 2008.

Sepanjang 2009, 11 orang direksi Mandiri memperoleh gaji Rp27,57 miliar, tunjangan Rp17,51 miliar, dan bonus Rp48,0 miliar. Totalnya, Rp93,08 miliar pada 2009.  Bila dihitung rata, seorang direksi di Bank Mandiri bisa mengantongi Rp7 miliar per tahun atau Rp705 juta per bulan.

Pada Mei 2010, gaji dan tunjangan memang tidak naik, tetapi bonus direksi dan komisaris Mandiri naik dari Rp60 miliar (direksi Rp48 miliar, komisaris Rp12,8 miliar) pada Mei 2009 menjadi Rp83 miliar. Itu belum termasuk fasilitas bagi 11 direksi berupa perumahan Rp1 miliar, transportasi Rp3,87 miliar dan santunan Rp 4,69 miliar. 

Sejauh ini, menurut data BI, Bank Mandiri masih memegang posisi nomor satu sebagai bank terbesar di Indonesia dengan total aset Rp375 triliun pada 2009. Laba yang diraih oleh Mandiri Rp7,15 triliun.





sumber : http://www.indojunkers.com/index.php/topic,246.0.html

TKI Indo di Malaysia Berkurang!


Wakil Dubes RI di Malaysia, Tatang Budi Utama Razak, mengungkapkan jumlah tenaga kerja Indonesia di negeri jiran tersebut mengalami penurunan.
“Tahun ini kami mendapatkan data dari imigrasi, yaitu TKI yang sebelumnya 1,2 juta orang, sekarang hanya 900 ribu lebih,” kata Tatang Budi Utama Razak di sela kunjungan ke Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu (26/9/2010).
Menurut dia, pihaknya mencoba melakukan pencegahan supaya tidak terjadi eksploitasi manusia di luar negeri dengan melakukan kampanye peduli masyarakat. “Kampanye kesadaran masyarakat di kantong-kantong dimana kemungkinan besar banyak TKI baik di Jawa maupun diluar Jawa,” terangnya.
Langkah tersebut cukup efektif. “Katakanlah pembantu rumah tangga, misalnya pada empat tahun yang lalu ketika pada masa awal saya bertugas yaitu sekitar 400 ribu orang yang resmi, sekarang menjadi 200 ribu orang, belum lagi di sektor-sektor lain,” kata dia.
Tatang menambahkan, perlu penataan kembali hubungan tenaga kerja ldari perundingan tetapi di sisi lain apalah artinya sebuah perjanjian kalau kita yang ada di lapangan tidak memahami dan terus melakukan permasalahan. Tatang juga menjelaskan bahwa Malaysia sangat tergantung dengan tenaga kerja asing, dan 68 persen di antaranya adalah orang Indonesia.
Adapun orang-orang Indonesia yang berada di Malaysia itu bukan hanya tenaga kerja buruh serta pembantu rumah tangga dan konstruksi bangunan tetapi ada 5.000 ekspatriat seperti di Petronas, perbankan, perguruan tinggi, teknologi informasi, penerbangan, serta di rumah sakit. Bahkan, lanjutnya, ada yang digaji 10 ribu dollar. Hal itu menunjukkan bahwa Malaysia sangat tergantung terhadap Indonesia dari ahli-ahli yang ada di sana, terlebih lagi dengan TKI.
Menjadi Persoalan
Tatang Budi datang untuk mendata kembali berbagai persoalan yang ada di perbatasan. Dia menyampaikan, Kedubes RI di malaysia dan beberapa perwakilan lainnya seperti Konsulat Jendral di beberapa negara bagian terus berupaya untuk melakukan langkah-langkah di samping penanganan berbagai persoalan politik, ekonomi, sosial, budaya Menurut dia, kedekatan geografis dan berbagai kemudahan terlebih lagi dari masa lalu masih menjadi persoalan yang terus ditangani.
“Jadi, banyak sekali orang Indonesia karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman mereka. Pertama menghadapi tekanan atau tindakan ekonomi dia harus mencari pekerjaan, di sisi lain juga ada dimanfaatkan oleh pihak ketiga (di mana) dengan ketidakpahaman itu mudah sekali mereka di eksploitasi,” kata dia.
Sedangkan mengenai penghentian pengiriman TKI, Tatang menjelaskan itu terjadi ketika ada persoalan yang muncul terhadap pembantu rumah tangga asal Indonesia. Ia menegaskan bahwa sejak bulan Mei, secara resmi seharusnya tidak ada pengiriman. “Tapi kami mendapat laporan dan melihat di lapangan tetap terjadi pengiriman yang dilakukan oleh individu umum. Ini sangat disayangkan karena ini juga merugikan kepada TKI itu sendiri,” katanya.
Indonesia sedang berusaha negosiasi dengan Malaysia melakukan perubahan di dalam nota kesepahaman untuk lebih memberikan perlindungan supaya kejadian yang merugikan TKI tidak terulang kembali. Ia mohon kepada semua pihak agar bersabar sampai perubahan nota kesepahaman itu, yang memberikan jaminan lebih baik kepada TKI ini bisa dilaksanakan.



Foto-foto kecelakaan Pesawat.

Inilah foto kecelakaan pesawat yang mengerikan :












sumber : http://koranbaru.com/

Olga Syahputra Keluar dari Dahsyat??


Kabar menyedihkan datang dari presenter kocak Olga Syahputra. Presenter sekaligus pelawak berbakat ini dikabarkan akan keluar dari acara yang selama ini dipandunya ‘Dashyat‘.
Karakter Olga yang humoris, apa adanya memang membuat para penggemarnya akan merasa sangat kehilangan dirinya. Sebagai seorang pelawak, terkadang ada beberapa karakter yang melekat pada dirnya.
Hal ini ditanggapi dari sisi positif bagi orang-orang yang berprofesi sejenis dan yang dekat dengan Olga, seperti Denny Cagur.
“Olga punya karakter kuat disini, kalau dia nggak ada pasti ada yang kurang deh,” ungkap Denny Cagur.
Denny juga menambahkan, sebagai seorang manusia wajar saja kalau Olga mempunyai kekurangan. Dibalik kelebihannya dalam membawakan acara dan membuat lelucon, Mungkin ada saatnya Olga berlebihan sehingga lawakannya dinilai berlebihan. Namun baginya semua itu bisa diperbaiki

sumber : koranbaru

Jumat, 24 September 2010

Inilah Foto Hasil Rekayasa!










yang Dipikirkan Cewe Jika Diajak Kenalan


inilah yang dipikirkan cewe jika diajak kenalan : 
Bila diajak kenalan di tempat “out of nowhere” :
  1. Mau ngapain sih ini orang?
  2. Jangan-jangan member MLM
  3. Jangan-jangan mau dihipnotis
Bila yang diajak kenalan “cewek matre” :
  1. Itu kantong tebel isinya duit bukan ya
  2. Pakaiannya kok urakan?
  3. Kayaknya anak pejabat
  4. Mobilnya apaan ya

Bila ngajak kenalan “cewek yang lagi sibuk” :
  1. Waduh menghalangi aja nih cowok
  2. Gw damprat juga nih cowok

Bila ngajak kenalan “cewek pemikir” :
  1. Entar kalau gw tolak, gw dianggap somse ga ya?
  2. Entar kalau gw terima, jangan2 gw dibawa ke hotel?
  3. Entar kalau kenalan, kira-kira nyokap setuju ga ya gw ma cowok ini?
  4. Entar kalau kenalan, terus jadian terus menikah, kira-kira cowok ini bisa jadi pencari nafkah yang baik enggak ya?

Bila yang diajak kenalan “cewek cantik dan seksi” :
  1. Wah ini cowok lumayan juga, boleh deh diajak kenalan gw.
  2. Wah dasar udah jelek, PD HIDUP lagi! Cabut aja ah!

floating kumpulblogger

Untuk C L O S E, silahkan klik link di bawah
Mas Luhur